Baca: Kisah Bayo Sitorus Simata Sapiak

    Kisah ini saya kutip dari buku yang berjudul Silsilah Marga-Marga Batak karya Drs. Richard Sinaga, kemudian saya rangkai menjadi cerita singkat yang akan menghibur manusia keren seperti anda. Sebenarnya cerita ini saya dapatkan bukan dari buku saja. Sekedar info saya juga pernah mendengar cerita ini dari masyarakat batak. Happy Reading
    Konon, Menurut cerita ada seorang marga sitorus yang layak dipercaya bercerita bahwa dulu ada seorang bayo sitorus (laki-laki bermarga sitorus) yang hanya memiliki satu mata. Matanya terletak tepat ditengah alis kiri dan kanannya. Karena hal itu, bayo sitorus ini dipanggil mata sapiak, katanya karna cacatnya si mata sapiak, dia kurang dihargai dilingkungan keluarganya. Saudara-saudaranya menyuruhnya untuk pergi dan tidak kembali lagi, dikarenakan saudara-saudaranya malu akan mata sapiak ini. Mata sapiakpun sadar atas cacatnya, dengan berat hati dia pergi meninggalkan keluarganya yang seharusnya menjadi naungan dan tempat mengadunya.

    Dalam perjalanannya yang tanpa arah mata sapiak berburu menghidupi dirinya. Pada suatu hari mata sapiak ini berburu seekor burung, kemudian burung ini terbang ke sebidang sawah. Dipersawahan itu ditemukannya seorang wanita yang sedang manyaro eme (menjaga padi dari serangan burung pipit). Wanita itupun menurut pengakuannya diasingkan keluarganya disitu karena mempunyai cacat yaitu berpayudara hanya satu.

    Kemudian bertemulah simata sapiak ini dengan wanita tadi. Ternyata wanita ini bermarga lubis. Pertemuan antara simata sapiak dengan boru lubis menimbulkan persahabatan.Tak lama kemudian, karena keduanya memiliki latar belakang yang sama dan keadaan yang sama, mata sapiak dan boru lubis menjalin cinta dan menjadi suami istri tanpa pemberkatan dan tanpa pelaksanaan adat.

    Setelah mempunyai anak barulah mereka menampakkan diri kekeluarga siboru lubis. Orang tua siboru lubis pun menyambut gembira perkawinan mereka itu. Dengan begitu diadakanlah acara pengukuhan atas perkawinan mereka.

     Berkat kepintaran dan kelihaian siboru lubis, istri mata sapiak, tanah dan sawah yang dimiliki keluarga boru lubis berpindah ketangan boru lubis dan mata sapiak. Akhirnya keluarga lubispun meninggalkan tempat itu. Disitulah mata sapiak dan keturunannya bermukim dan tempat itu diberi nama Parsambilan.

    Demikianlah kisah sibayo sitorus dan siboru lubis.Cerita ini merupakan cerita rakyat yang turun temurun dari nenek moyang melalui mulut ke mulut yang harus kita jaga. Sebenarnya dalam marga-marga lain pun ada cerita-cerita bernama mata sapiak juga. Apakah ini kebetulan atau bukan, menjadi pertanyaan.

Post a Comment

0 Comments